Kebiasaan, perbuatan yang diulang-ulang, seringkali kali membentuk pola perilaku yang
dianggap benar. Walaupun kebiasaan itu tidak kita pertanyaan.
Mempertanyakan kebiasaan yang sudah mendarah daging bukanlah
suatu kesalahan atau hal yang tidak biasa (aneh), tetapi barangkali dapat
menyelamatkan kita dari perbuatan yang salah.
Kebersihan dan kesuciaan dari tempat ibadah adalah hal yang
mutlak, tapi apakah pernah saudara mempertanyakan kapan terakhir kali sajadah
dicuci.
Kebutuhan tuntutan hidup modern kadangkala tidak membuat
hidup menjadi lebih baik. Apakah saudara memperhatikan masjid-masjid modern
dilapisi dengan karpet dan tidak lagi beralaskan keramik?
Apakah saudara mempertanyakan dalam hati saudara, kapan
terakhir kali karpet atau sajadah dicuci?
Kesederhanaan dalam ibadah, baik itu pakaian dan tempat
beribadah, kadangkala mempunyai nilai lebih daripada memenuhi tuntutan hidup
yang modern. Apakah masalah lantai masjid hanya beralaskan keramik yang mudah
dicuci dan tidak memakan biaya operasional yang mahal?
Karpet yang bau dan kusam, berbulan-bulan tidak dicuci,
masih dianggap hal yang biasa dan tidak akan mempengaruhi ibadah shalat kaum
muslim. Padahal dengan adanya corak-corak gambar, bau, dan kusam (jarang dicuci
atau kena air bocoran atap) membuat nilai ibadah menjadi tidak berkualitas.
Mari setiap ibadah yang dilakukan kembali kita pertanyakan
dalam diri kita, apakah ibadah kita sudah sempurna?
Apakah sempurna bilamana sajadah kita tidak tahu kapan
terakhir kali dicucinya?
(refleksi kehidupan seorang muslim)
No comments:
Post a Comment